Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan Dalam Hal ini Mengikuti Munas II (Musyawarah Nasional) yang mana pada kesempatan kali ini Sebagai Tuan Rumah Munas II (Musyawarah Nasional) Di Pontianak Kalimantan barat. Di Tanah Borneo Se-Indonesia adapun yang mengikuti Munas II tersebut itu sebanyak 69 peserta. untuk Memajukan Pendidikan Agama Islam ditingkat Nasional yang berlangsung pada hari Rabu Tanggal 1 Desember Sampai 5 Desember 2021.

Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam IAIN Padangsidimpuan Doya Mukmin Siregar kepada wartawan Sri Hartutik Sandora mengatakan, Musyawarah Nasional ke II ini Dilaksanakan Untuk Memajukan atau Menambah Hubungan Antara Kampus-kampus lain, dan berbagi pengalaman yang bisa diterapkan nantinya, para Mahasiswa Se-Indonesia agar bisa terus meningkatkan Pendidikan dan hubungan antara sesama Instansi dari berbagai pihak untuk menambah kompetensi dalam pendidikan.

Selanjutnya Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Progam Studi Pendidikan Agama Islam IAIN Pontianak Yaitu Ade Saputra menjelaskan bahwa Musyawarah Nasional kali ini digelar secara Langsung Di Pontianak Kalimantan barat di tanah Borneo ade saputra mengatakan Bahwa; Musyawarah Nasional ini Sangat Penting Dikarenakan Dapat Menambah Hubungan Antara sesama dan beliau berterimakasih kepada seluruh Delegasi setiap kampus Yang telah hadir di Pontianak mudah mudahan lelah daripada kedatangan setiap Instansi itu menjadi lillah mudah mudahan allah dapat membalas atas kedatangan seluruh setiap delegasi setiap kampus.

Kegiatan Musyawarah Nasional ini merupakan kegiatan yang ke Dua untuk memajukan FORSIMA PAI SE-INDONESIA lebih baik kedepannya.Sementara itu, Muzamil dari IAIN Pontianak selaku, ketua panitia penyelenggara kegiatan Munas DPP FORSIMA PAI se-Indonesia mengatakan, kegiatan ini merupakan pertanggungjawaban pengurus sebelumnya dan memilih Ketua Umum baru.

Muzamil Sebagai Ketua panitia, mengatakan IAIN Pontianak terpilih sebagai tuan rumah merupakan suatu tekad dan keberanian, menjadi sejarah pertama kalinya diselenggarakan di Pontianak.

“Dengan persiapan yang ekstra kami menyatakan siap sebagai tuan rumah dan saya ditunjuk sebagai ketua panita dan menjadi sejarah pertama IAIN jadi tuan rumah untuk pertma kali walaupun ada beberapa kendala yang diluar kemampuan kami seperti persyaratan perjalanan para delegasi,” jelasnya.

dia juga mengharapkan agar adanya arah dan warna baru untuk kepengurusan yang terpilih.

“Semoga pimpinan terpilih bisa memberi warna dan harapan baru untuk FORSIMA PAI,”tutupnya.

#HAKUNAMATATA
#KITAPASTI BISA
#SALUMPATSAINDEGE
#FTIKCERIA #FTIKEXCELLENT