Mustafa Husyen Nasution berhasil Meraih Terbaik 3 Duta Bahasa Sumatera Utara 2024. Kegiatan ini di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Sumatera Utara.
Mustafa merupakan Mahasiwa yang berasal dari Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI). Sebelumnya Mustafa dikenal dengan pribadi yang aktif di berbagai aktifitas kampus dan luar kampus. Hingga pada kesempatan pemilihan Duta Bahasa Sumatera Utara, Mustafa tak melewatkan kesempatan untuk ikut berpartisipasi. Semangatnya untuk mencoba hal baru mengantarkannya pada kemenangan.
Kegiatan Pildubas Sumut Tahun 2024 dimulai dari pembukaan pendaftaran tanggal 25 Januari 2024 dan berakhir pada acara puncak tanggal 7 Mei 2024 lalu. Setelah beberapa tahapan seleksi yang dilalui, finalis difasilitasi mengikuti kelas daring penguatan kompetensi berbahasa dan pengetahuan umum yang dilaksanakan dalam rentang waktu mulai tanggal 3—14 Mei 2024.
Mustafa mengungkapkan berbagai proses selama mengikuti kegiatan Pemilihan Duta Bahasa dan menemukan berbagai pengalaman dari banyaknya finalis yang tergabung.
“Seleksi berkas dimulai dari bulan februari, kemudian dilanjutkan tahap wawancara. Kami yang lolos tahap wawancara, dilanjutkan dengan tahap Semifinalis. Pada tahap, ini ada 4 penilaian secara umum, yaitu keaktifan selama kelas daring, penampilan bakat, presentasi poster, dan karya ilmiah. Kemudian, pada tahap finalis terdiri dari 10 putra dan 10 putri. Pada tahap ini, ada beberapa penilaian, yaitu keaktifan selama kelas pembelajaran, presentase Krida, penampilan bakat, dll,” tutur Mustafa.
Setelah melalui dua tahap penilaian akhir pada malam puncak yang dinilai oleh lima juri (Kepala BBPSU, Widyabasa Ahli Madya BBPSU, Kadis Perpusip Provsu, Pendiri Yayasan Bangga Jadi Indonesia, dan Duta Bahasa Sumut 2019) Mustafa dinobatkan sebagai Terbaik 3 Duta Bahasa Sumatera Utara 2024.
Tentunya, serangkaian proses tersebut merupakan perjalanan yang penuh dengan pengalaman berharga. Selama melewati penilaian yaitu keaktifan selama kelas pembelajaran, presentase Krida, penampilan bakat dan berbekal kekuatan untuk bersaing dengan dirinya sendiri, Mustafa tetap melangkah maju dengan 20 Finalis lainnya.
“Alhamdulillah, puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesempatan dan kelancaran kepada saya, dalam mengikuti acara ini. Dengan mengikuti kegiatan ini, banyak sekali pengalaman luar biasa yang tidak dapat saya bayar dengan materi. Semua langkah dan pencapaian ini, adalah berkat Doa dari seorang Ibu dan keluarga yang selalu mendukung berbagai kegiatan yang dilakukan anaknya. Tidak lupa, saya juga mengucapkan terima kasih, kepada seluruh civitas akademik UIN syahada Padangsidimpuan dan teman-teman yang selalu mendukung saya, dalam mensukseskan acara ini. Terkhusus, sahabat karib yang selalu membantu, meluangkan waktu, serta membantu, dalam menyelesaikan berbagai tugas dan keperluan yang saya butuhkan. Kegiatan ini bukan hanya tentang pemilihan duta semata, tetapi meningkatkan pemahaman dan pengetahuan generasi muda untuk melaksanakan Tri Gatra Bangun Bahasa, yaitu mengutamakan bahasa Indonesia, melestarikan bahasa daerah, dan menguasai bahasa asing. Sehingga terbentuknya generasi muda yang Rupawan Karena Bahasa!,” tutur Mustafa.