FTIK Peduli Salurkan Donasi Kepada 18 Mahasiswa Penyintas Bencana Sumatera
Padangsidimpuan; 12 Desember 2025 – Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN Syahada Padangsidimpuan melalui program “FTIK Peduli” telah menyelenggarakan penyaluran donasi langsung diserahkan Dr. Lelya Hilda, M. Si (Dekan) dan Dr. Hamdan Hasibuan, M. Pd (Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan) kepada mahasiswa yang menjadi penyintas bencana di Sumatera. Kegiatan juga dihadiri oleh Ka. Prodi di lingkungan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Syahada Padangsidimpuan, kemarin (Kamis, 11/12/2025).
Donasi yang disalurkan diberikan kepada 18 mahasiswa FTIK dalam bentuk bantuan pembayaran kewajiban di Ma’had Al-Jami’ah. Tujuan utama adalah meringankan beban finansial mereka yang telah mengalami kerusakan harta benda dan kesulitan akibat bencana.
Dalam sambutannya, Dekan Dr. Lelya Hilda,M.Si menyampaikan kata-kata yang menyentuh perasaan: “Kita tidak bisa mengubah apa yang telah terjadi, tetapi kita bisa menjadi cahaya di tengah kegelapan bagi teman-teman kita yang sedang menanggung beban. Setiap mahasiswa di sini adalah bagian dari keluarga besar FTIK – ketika salah satu terluka, semuanya merasa sakit. Semoga bantuan ini tidak hanya melunasi kewajiban di ma’had, tetapi juga memberikan kekuatan untuk melanjutkan pendidikan dan membangun masa depan yang lebih baik.“
Turut memberikan komentar, Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan Dr. Hamdan Hasibuan, M. Pd., menyatakan: “Program FTIK Peduli ini merupakan wujud komitmen fakultas terhadap kesejahteraan mahasiswa, terutama mereka yang terkena dampak bencana. Kita tidak hanya berperan sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga sebagai tempat perlindungan dan dukungan. Semoga ini menjadi contoh bagi seluruh civitas akademika untuk saling membantu dan peduli satu sama lain.“
Di akhir acara, Dekan menjelaskan bahwa “FTIK Peduli UIN Syahada Padangsidimpuan” merupakan bagian dari program Kemenag Peduli Bencana Sumatera. Selain penyaluran donasi dan bantuan, program ini juga menyelenggarakan kegiatan trauma healing untuk membantu penyintas bencana pulih secara emosional dan psikologis.



