Padangsidimpuan – Mengawali aktivitas pasca libur Idulfitri, civitas akademika Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN Syahada Padangsidimpuan menggelar Apel Pagi Perdana pada Senin, 14 April 2025. Apel ini menjadi momentum reflektif dan semangat baru, seiring dengan tema yang diusung yakni: “Fitrah: Tetap Meningkatkan Semangat Mencintai Pekerjaan yang Diamanahkan.”
Apel pagi yang dilaksanakan di lingkungan kampus ini dihadiri oleh jajaran pimpinan, staf akademik dan non-akademik, serta seluruh tenaga kependidikan di bawah naungan FTIK. Dalam suasana yang masih sarat dengan nuansa Idulfitri, apel tersebut tidak hanya menjadi ajang silaturahmi dan saling bermaafan, tetapi juga sarat dengan pesan-pesan motivasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan etos kerja.
Dalam arahannya, Kepala Bagian Tata Usaha FTIK, Nashrul Halim Hasibuan, S.Ag., M.AP, menyampaikan pentingnya menjaga semangat kerja yang dilandasi nilai-nilai fitrah, moral, dan akhlak. Ia menegaskan bahwa setiap tugas yang diemban sejatinya adalah amanah, yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan keikhlasan.
“Dalam suasana yang fitrah ini, mari terus kita tingkatkan etos kerja kita. Jadikanlah pekerjaan sebagai bentuk ibadah dan amanah yang harus selalu kita jaga. Begitu pula dalam memberikan pelayanan prima kepada mahasiswa kita. Mereka adalah customer kita, sesuai dengan status institusi kita saat ini yang telah berbasis Badan Layanan Umum (BLU),” tutur Nashrul.
Lebih jauh, ia menekankan bahwa pelayanan yang baik tidak hanya menyangkut urusan administratif semata, melainkan mencakup pendekatan humanis yang memosisikan mahasiswa tidak hanya sebagai objek layanan, tetapi sebagai mitra sekaligus bagian dari keluarga besar kampus. Oleh karena itu, dosen dan tenaga kependidikan juga harus mampu memainkan peran sebagai orangtua dan sahabat bagi para mahasiswa.
“Kita bukan sekadar pendidik atau penyedia layanan, tetapi juga berperan sebagai orangtua dan sahabat bagi mahasiswa. Kehadiran kita harus mampu memberi rasa aman, nyaman, dan memotivasi mereka untuk berkembang. Ini juga bagian dari syiar kebaikan dan promosi positif bagi kemajuan FTIK ke depan,” tambahnya.
Ia juga mengingatkan bahwa semangat melayani tidak hanya dibangun dari kebijakan institusi semata, namun bermula dari individu masing-masing. Menurutnya, pelayanan publik yang bermakna harus dimulai dari kesadaran personal untuk melayani dengan hati. Apel pagi ini menjadi titik awal yang penuh makna, sebagai pengingat bahwa bekerja di dunia pendidikan bukan hanya tentang rutinitas administratif, tetapi juga tentang dedikasi, ketulusan, dan semangat kolektif untuk membangun generasi masa depan. Dengan membawa semangat fitrah pasca Idulfitri, FTIK berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan yang berkualitas dan membangun lingkungan akademik yang berorientasi pada nilai, moral, dan profesionalitas.









(sumber: Ssrg/Humas_FTIK)